Panduan Penyusunan E-Modul
Penggunaan media dan sumber belajar menjadi salah satu
bagian dari komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran saat ini menekankan pada keterampilan proses dan active learning,
maka media pembelajaran menjadi semakin penting (Tejo Nursito, 2011:20). Untuk
itu diperlukan media yang dapat menimbulkan daya tarik peserta didik dalam
menyerap materi. Salah satu media yang dapat dikembangkan adalah modul
pembelajaran interaktif berupa elektronik modul (e-Modul). E-modul dapat
memfasilitasi peserta didik dalam belajar mandiri maupun konvensional.
Pemanfaatan dan pemberdayaan e-modul untuk menunjang pembelajaran merupakan
suatu keniscayaan, bukan hanya untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas
pembelajaran, tetapi yang lebih penting adalah untuk meningkatkan penguasaan
materi baik guru maupun peserta didik.
E-Modul dilengkapi petunjuk untuk belajarmandiri, sehingga
peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi
seluruh kompetensi yang harus dikuasainya. E-Modul merupakan alat atau sarana
pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi
yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya (Depdiknas, 2008:3).
E-Modul melalui multimedia dapat membuat proses pembelajaran
lebih menarik dan lebih interaktif, mampu menyampaikan pesan historis melalui
gambar dan video, menambah semangat belajar peserta didik melalui
instrumentalia, mengembangkan indra
auditif atau pendengaran peserta didik, sehingga materi yang disampaikan lebih
mudah dimengerti.
Hakikatnya e-Modul hendaklah menjadi sumber informasi yang
mudah di cermati dan digunakan. Pada dasarnya media adalah semua bentuk
perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,
gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan
itu sampai kepada penerima yang dituju (Arsyad, 2006:4). Media yang baik
seharusnya adalah media yang cara peggunaannya mudah dioperasikan, instruksi
yang disampaikan mudah dimengerti dan mudah ditanggapi oleh peserta didik.
Penyajian bahan pelajaran, bahasa yang digunakan membuat peserta didik merasa
akrab dengan e-Modul serta termotivasi untuk mempelajarinya, karena salah satu
karakteristik e-Modul adalah user friendly atau mudah digunakan.
Untuk lebih jelasnya, berikut panduan penyusunan E modul
sekaligus panduan dalam pengembangannya.
Jika kita lakukan copy paste dari file *.docx ke *.epub secara langsung, banyak perintah html yang kurang berguna ikut masuk kedalamnya. Untuk memindah Modul dalam bentuk *.docx menjadi e-Modul dalam bentuk *.epub dapat kita gunakan plugins ePUBTools yang dapat di download secara gratis di stus resminya di: https://toxaris.nl/en/ atau di
gmn cara donlodnya?
ReplyDelete